Manager Cafe Layri juga Melarang Pengunjung Wisata Saung Tapa Melenggang Bawa Makanan dari Luar
NUSANTARA.XXIV.COM-Batang Hari, Jambi – Saung Tapa Melenggang yang berada di depan rumah dinas Bupati, salah satu ikon wisata kebanggaan Batang Hari kini dikontrakkan kepada pelaku UMKM Cafe Layri, Selasa (02/05/2023).
Sempat viral di sosial media spanduk yang dipajang Cafe Layri bertuliskan, ‘Mau Masuk? Cukup Beli Kopi’.
Spanduk tersebut menuai kontra dikalangan masyarakat, akhirnya tidak lagi di pajang.
Terpantau, pintu masuk objek wisata tapa Melenggang ditutup dengan kayu dan kursi.
Manager Cafe Layri, Asep, mengatakan, baru hari ini tutup cuma tiga jam.
“Kami lagi (GC) General Cleaning, membersihkan sampah-sampah semua yang ada disini. Yang membersihkan di area tapa melenggang ini kami semua bukan dari petugas kebersihan,” ucapnya.
Ia menambahkan, “Makanya kalau ada pengunjung yang masuk membawa makanan itu kami larang, karena sampahnya kemarin memang parah.”
Bukannya tidak boleh, lanjut Asep, tapi untuk makanan itu memang kami larang. Banyak faktornya, semuanya banyak datang, banyak lalat dan semacamnya.
Untuk diketahui, Asep (manager) berasal dari kerinci, dan juga Panji (investor) asli kerinci.
Kalau mengenai bentuk perjanjian kontrak atau saham, Asep menjelaskan untuk langsung bertanya kepada Panji (investor).
Akan tetapi, Asep tidak memberikan nomor Handphone Panji (investor). (Red)
Manager Cafe Layri juga Melarang Pengunjung Wisata Saung Tapa Melenggang Bawa Makanan dari Luar
Batang Hari, Jambi – Saung Tapa Melenggang yang berada di depan rumah dinas Bupati, salah satu ikon wisata kebanggaan Batang Hari kini dikontrakkan kepada pelaku UMKM Cafe Layri, Selasa (02/05/2023).
Sempat viral di sosial media spanduk yang dipajang Cafe Layri bertuliskan, ‘Mau Masuk? Cukup Beli Kopi’.
Spanduk tersebut menuai kontra dikalangan masyarakat, akhirnya tidak lagi di pajang.
Terpantau, pintu masuk objek wisata tapa Melenggang ditutup dengan kayu dan kursi.
Manager Cafe Layri, Asep, mengatakan, baru hari ini tutup cuma tiga jam.
“Kami lagi (GC) General Cleaning, membersihkan sampah-sampah semua yang ada disini. Yang membersihkan di area tapa melenggang ini kami semua bukan dari petugas kebersihan,” ucapnya.
Ia menambahkan, “Makanya kalau ada pengunjung yang masuk membawa makanan itu kami larang, karena sampahnya kemarin memang parah.”
Bukannya tidak boleh, lanjut Asep, tapi untuk makanan itu memang kami larang. Banyak faktornya, semuanya banyak datang, banyak lalat dan semacamnya.
Untuk diketahui, Asep (manager) berasal dari kerinci, dan juga Panji (investor) asli kerinci.
Kalau mengenai bentuk perjanjian kontrak atau saham, Asep menjelaskan untuk langsung bertanya kepada Panji (investor).
Akan tetapi, Asep tidak memberikan nomor Handphone Panji (investor). (Red)