Pawai Budaya Batanghari ke-76: Merayakan Kebhinekaan dan Keindahan Kearifan Lokal
Muara Bulian — Memperingati Hari Jadi Kabupaten Batanghari ke-76, Pawai Budaya Batanghari digelar dengan tema “Batanghari Tangguh”. Acara ini mencerminkan kekayaan budaya lokal dan semangat persatuan dalam keberagaman. Kegiatan tersebut dibuka oleh Asisten III Setda Batanghari, Asri Yonalsyah, yang mewakili Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief.
Dalam sambutannya, Asri Yonalsyah menekankan pentingnya budaya sebagai anugerah yang harus terus dilestarikan. “Budaya di Kabupaten Batanghari adalah anugerah yang sangat berharga. Dengan potensi yang beragam, budaya ini wajib dilestarikan demi generasi mendatang,” ujar Asri dalam pembukaan acara di KONI Batanghari, Rabu (11/12/2024).
Simbol Kebhinekaan dan Harmoni Lokal
Pawai Budaya ini menampilkan kekayaan tradisi melayu dan berbagai suku yang ada di Batanghari, merepresentasikan indahnya semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”. Fadhil Arief menyebutkan, kegiatan ini bertujuan memperkuat simpul kebersamaan dan menciptakan harmoni di tengah masyarakat multietnis di Kabupaten Batanghari, yang dikenal sebagai “Bumi Serentak Bak Regam”.
“Budaya yang kita lestarikan ini diharapkan mampu mempertahankan simpul-simpul kebhinekaan menjadi kekuatan yang harmonis, memberikan rasa damai, dan menjadi perekat seluruh lapisan masyarakat,” ujar Fadhil.
Peluang Ekonomi untuk UMKM
Selain nilai budaya, acara ini juga memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat, terutama pelaku UMKM. Beragam produk lokal dipamerkan selama acara berlangsung, mendorong peningkatan pendapatan masyarakat setempat. “Dengan adanya event ini, pelaku usaha bisa mendapatkan peluang baru, sekaligus mendongkrak perekonomian lokal,” kata Asri.
Kearifan Lokal sebagai Solusi Tantangan Masa Depan
Fadhil Arief juga menekankan pentingnya budaya sebagai kekuatan untuk menghadapi tantangan zaman. Kearifan lokal, katanya, adalah kunci menjaga eksistensi dan keragaman budaya di tengah modernisasi. “Masa boleh berlalu, zaman boleh berganti, namun eksistensi budaya harus tetap terjaga dan menjadi kebanggaan bersama,” tutup Asri.
Acara Pawai Budaya Batanghari ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat identitas lokal sekaligus mengajarkan nilai-nilai toleransi dan persatuan kepada generasi muda. Budaya tidak hanya warisan, tetapi juga alat untuk membangun masa depan yang lebih baik.
(Dikutip dari Media Online www.kabarjambikito.id)