TAKZIAH ATAU MELAYAT KUBURAN TAHUNAN TRADISI DESA JELUTIH.
Nusantara.XXIV. com- Batang hari-Takziah atau melayat merupakan kegiatan yang cukup dekat dengan budaya di masyarakat Desa jelutih kec BatainXXIV. Takziah adalah sebuah kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat untuk mengunjungi kerabat dekat atau keluarganya yang telah mati/ pemakaman. Bertakziah atau melayat hukumnya adalah sunnah. Namun, beberapa ulama menyebutkan bahwa kegiatan ini sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh umat Islam dalam rangka menguatkan batin dan jiwa . 4 Adab Takziah Menurut Imam Al Ghazali Tidak hanya sekedar berkunjung, saat melayat atau takziah terdapat sejumlah adab yang harus diperhatikan oleh umat Islam. Hal tersebut selaras dengan apa yang dirisalahkan oleh Imam Al Ghazali tentang empat adab orang bertakziah yang berbunyi: آداب المعزّي: خفض الجناح، وإظهار الحزن، وقلة الحديث، وترك التبسم فإنه يورث الحقد Artinya: “Adab orang bertakziah, yakni menghindari sebanyak mungkin hal-hal yang tidak pantas atau tabu, menampakkan rasa duka, tidak banyak berbicara, tidak mengumbar senyum sebab bisa menimbulkan rasa tidak suka.” Dari risalah tersebut dapat diuraikan ,pegawai sarak,alim ulama dan pegawai pemerintahan desa jelutih.
mu’azziyin dan mu’azziyat menahan diri untuk mengumbar senyum. Nah, adab takziah yang wajib diperhatikan oleh umat Islam sesuai dengan risalah Imam Al Ghazali. Adab tersebut sudah seharusnya menjadi pedoman umat Islam dalam bertakziah atau melayat. Bahkan budaya masyarakat jelutih harusnya ada melarangan untuk anak-anak yang masih suka rewel dan berteriak-teriak diajak bertakziah. Hal tersebut dimaksudkan agar tidak menimbulkan kegaduhan yang dapat merusak suasana d pemakaman.kegiatan rutin tahunan ini, dilaksanakan pagi hari pukul.6.00 .
warga jelutih selalu mengadakan do’a Bersama untuk mendo’akan almarhum-armarhuma yang sudah meninggal . selain itu juga ada do,a Bersama yang dilakukan biasanya setahun sekali. Dalam hal ini warga jalutih tidak pernah menanyakan lagi apa dasar dalil yang melatarbelakangi kegiatan tersebut.
Yang pasti hal sprt diatas sudah menjadi tradisi yang mandarah daging sehingga menjadi kebiasaan yang lazim dan tidak elok untuk ditinggalkan, selain itu kami meyakini bahwa selain sudah tradis desa jelutih , manfaat dari do’a Bersama tsb, yang mendo’akan juga dapat merasakan manfaat yang sama.
Dalam do’a Bersama ini yang dibaca adalah QS Yaasiin dan Tahlil, acara ini dipimpin oleh Tokoh Agama (Kyai) setempat yang sudah terbiasa memimpin kegiatan do’a Bersama. Setelah do’a Bersama selesai,salim ma,ap dalam suasana idulfidri,berjabatan tangan .
selesai berdo’a yang juga memiliki tujuan yaitu pahala . kepada almarhum, agar bias menghapuskan dosa-dosa sesama juga yang masih hidup dan almarhum, sehingga dimudahkan urusannya di akhirat(az)